-->

Asuhan Keperawatan Hipertensi Nanda NIC NOC

Hipertensi adalah tekanan darah yang persisten dimana tekanan sitoliknya diatas 140mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 90mmHg (Bare, Smeltzer, 2002).

ETIOLOGI

Berdasarkan Dari Penyebabnya, Hipertensi Terbagi Menjadi 2 Jenis Yaitu:

  • Hipertensi primer atau hipertensi esensial yang sampai sekarang belom diketahui apa yang menjadi penyebab utamanya, menurut (Kowalski, robet, 2010) hipertensi ini sering disebut juga dengan hipertensi idiopatik. Ada 95% kasus yang seperti ini, meskipun belom diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya tapi, beberapa penelitian menemukan factor-faktor yang menyebabkan hipertensi esensial, yaitu sebagai berikut:
 * Factor keturunan
* Kebiasaan hidup
* Ciri-ciri individu
  • Hipertensi Renal atau Sekunder merupakan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh penyakit lain. Faktor yang menyebabkannya adalah sebagai berikut: (Wajan, Udjianti, 2011) 
* Penggunaan kontrasepsi oral
                                                         * Tumor otak
                                                         * Gangguan psikiatris
                                                         * Ensefalitis
         * Peningkatan tekanan intravaskuler
                                                         * Kehamilan
                                                         * Luka bakar dan stress

PATOFISIOLOGI 

Pada pusat  vasomotor di medulla dari otak terdapat  mekanisme yang mengontrol kontraksi dan rileksasi pembuluh darah. Dari pusat vasomotor tersebut  bermula saraf simpatis yang berlanjut sampai kebawah korda spinalis dan keluar dari kolumna ,medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen.

Rangsangan yang terjadi pada pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak  melalui saraf simpatis ke-ganglia simpatis, pada titik ini neuron preganglion melepaskan asetiklolin yang akan membuat rangsangan pada serabut saraf pasca ganglion ke-pembuluh darah. Dengan dilepaskan norepeneprin akan mengakibatkan kontraksi pembuluh darah. Faktor –faktor kecemasan  dan ketakutan akan merangsang respon pembuluh darah vasokontriksi.

Pada saat yang bersamaan system saraf simpatis akan merangsang pembuluh darah sebagai respon emosi, kelenjar adrenal juga ikut terangsang sehingga mengakibatkan bertambahnya aktivitas vasokontriksi. Vasokontriksi menyebabkan penurunan tekanan darah ke-ginjal, dan melepaskan renin yang akan merangsang pembentukan angiotensin I kemudian diubah menjadi angiotensin II.

Suatu vasokonstriktor akan merangsang sekresi aldosterone oleh korteks adrenal, hormone yang menyebabkan retensi natrium  akan mengakibatkan peningkatan intravascular.

PATHWAY HIPERTENSI 


patway hipertensi nanda nic noc


Tanda dan Gejala Hipertensi (Aziza, lucky, 2007)

  • Sakit kepala 
  • Epitaksik 
  • Rasa berat ditengkuk
  • Mual dan muntah
  • Mata berkunang-kunang
  • Lemah, lesu dan lelah
  • Tekanan darah naik secara tidak normal
  • Sesak nafas 
  • Pandangan menjadi tidak jelas
  • Kekuatan genggaman menurun

Pengumpulan Data Asuhan Keperawatan Hipertensi

  • Penyakit yang dialami tidak diketahui
  • Pasien bertanya kenapa kepalanya pusing dan sakit
  • TTV pasien : TD: 180/110mmHg. P: 26x/menit. N: 100x/menit
  • Skala nyeri 6 (1-10)
  • Sakit kepala
  • Meringis dan pusing
  • Pandangan terkadang tidak jelas (kabur)
  • Lemah dan lelah
  • Pasien tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari
  • Skala aktivitas 2 (1-10)
  • Distensi vena jungularis
  • Pasien harus dibantu oleh keluarga untuk kebutuhan sehari-hari
  • Kekuatan otot melemah 

ANALISA DATA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTENSI

No
Data
Etiologi
Masalah
1
DS:
  • Nyeri/sakit kepala
  • Pandangan kabur
  • Pusing

DO:
  • TTV pasien : TD: 180/110mmHg. P: 26x/menit. N: 100x/menit
  • Meringis
  • Skala nyeri 6 (1-10)
  • Distensi vena jungularis


  •           Hipertensi disebabkan oleh terjadinya kesrusakan vesekuler pembuluh darah sehingga menyebabkan perubahan bentuk arteri yang menyebabkan penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah.
  •       Terjadi gangguan sirkulasi darah darah ke-otak karena adanya hambatan pembuluh darah




Gangguan rasa nyaman karena nyeri
2
DS:
  •      Tidak mengetahui tentang penyakit yang dialami
  •      Mengapa kepala sakit dan pusing

DO:
  •     Bingung
  •     Bertanya-tanya

  •      Terjadi perubahan status kesehatan
  •       Kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang sedang dialami
  •       Pola koping yang tidak efektif



Kurang pengetahuan

Diagnosa Keperawatan Hipertensi  Nanda Nic Noc
  • Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan vaskuler cerebral 
  • Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik
  • Kurang pengetahuan b/d pola koping tidak efektif
Intervensi Asuhan Keperawatan
No
Intervensi
Tujuan dan kriteria hasil
Rasional
1
  •     Kaji karakteristik nyeri secara komperhensif
  •     Observasi TTV
  •     Berikan posisi nyaman
  •     Arahkan tehnik rilaksasi
  •     Berikan kompres hangat
  •     Kalaborasikan pemberian obat analgik 

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, diharapkan nyeri tidak terjadi dengan kriteria:
  •        Nyeri berkurang dengan skala 1 (0-5)
  •     Penglihatan normal
  •     Tidak pusing

  •     Mengetahui jenis dan berat nyeri
  •     Mengetahui status kesehatan
  •     Memberikan posisi nyaman dapat mengurangi tekanan dan nyeri
  •     Dapat meringankan otot dan saraf
  •     Mengurangi tekanan vaskuler cerebral
  •     Dapat mengatasi nyeri

2

  •     Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas
  •        Bantu pasien dalam melakukan aktifitas
  •     Intruksikan pasien tentang penghematan energy
  •     Dorong untuk melakukan aktivitas sehari-hari
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, diharapkan pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan kriteria hasil:

  •     Mampu melakukan aktivitas sendiri
  •     Tidak lemas
  •     Tidak dibantu dalam melakukan aktifitas

  •      Sejauh mana pasien mampu melakukan aktiviitas sendiri
  •       Pemenuhan aktivitas pasien
  •      Mengetahui kemampuan saat beraktivitas
  •       Keseimbangan antara supalai dan oksigenasi
  •       Meningkatkan kemampuan pasien dalam beraktifitas
3

  •     Kaji tingkat kemampuan pasien
  •     Bantu pasien dalam mengindentifikasi faktor resiko
  •     Educasi pasien pentingnya kerja sama dalam pengobatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, diharapkan pengetahuan pasien meningkat dengan kriteria hasil:

  •     Pasien tidak bingung
  •     Mengetahui tentang penyakitnya
  •     Mengetahui efek dari penyakitnya

  •      Sejauh mana pengetahuan pasien tentang penyakit
  •      Menunjukkan hubungan antara penyakit cardio dan ginjal
  •       Dapat meningkatkan proses penyakit
  •       Kepatuhan pasien sangat penting dalam keberhasilan pengobatan


Evaluasi Keperawatan 

  • Gangguan Perfusi Berhubungan dengan Jaringan Cerebral  

Kriteria hasil yang didapat dengan tekanan darah dalam batas normal yaitu 130/90 mmHg-140/95mmHg. Data subjektif yang diperoleh adalah pasien mengatakan masih pusing, masih terjadi tekanan darah 150/95mmHg. Sehingga sebagian masalah keperawata teratasi dan planning keperawatan dengan memberikan rasa nyaman dangan cara membuat suasana ruangan tenang dan membatasi pengunjung
  • Intoleransi Berhubungan dengan Kelemahan Fisik
Kriteria hasil yang perawat harapkan adalah klien mampu melakukan aktifitas dengan tanpa bantuan dari keluarga, dan klien hanya mampu merubah posisi tidur dnegan cara miring ekstremitas, dengan demikian masalah keperawatan teratasi sebagioan dan planning asuhan keperawatan hipertensi  selanjutnya adalah dengan mendekatkn semua barang kebutuhan pasien supaya mudah di jangkau oleh pasien.
  • Kurang Pengetahuan Berhubungan dengan Koping Tidak Efektif 
Kriteria hasil yang diharapkan adalah pasien mampu memamhami penyakit yang sedang dideritanya dan mengetahui factor-faktor yang menyebabkan penyakit tersebut, dan hasil yang didapatkan pasien sudah mengetahui tantang penyakitnya dengan begini masalah keperawatan teratasi.

0 Response to "Asuhan Keperawatan Hipertensi Nanda NIC NOC"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel