-->

Askep Kehamilan Normal Nanda Nic Noc Terbaru

Kehamilan tipikal berlangsung selama 40 minggu dari hari pertama periode menstruasi terakhir Anda (hari pertama haid terakhir/ HPHT) sampai dengan kelahiran bayi.

Kehamilan ini dibagi menjadi tiga tahap, yang disebut trimester: trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
Askep Kehamilan Normal Nanda Nic Noc Terbaru
Konsepsi sampai sekitar 12 minggu kehamilan menandai trimester pertama. Trimester kedua adalah minggu 13-27, dan trimester ketiga dimulai sekitar 28 minggu dan berlangsung sampai kelahiran. 

LAPORAN PENDAHULUAN 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN NORMAL


I. KEHAMILAN
A. Pengertian
1. Kehamilan adalah masa dari ovulasi hingga nifas sekitar 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut kehamilan penuh, dan jika lebih dari 43 minggu disebut pasca kehamilan. Kehamilan antara 28 hingga 36 minggu disebut kehamilan prematur.

Dilihat dari panjang kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian, masing-masing:
a) Kehamilan trimester pertama (antara 0 hingga 12 minggu);
b) Kehamilan trimester kedua (antara 12 hingga 28 minggu);
c) Kehamilan trimester ketiga (antara 28 hingga 40 minggu).
Janin yang lahir pada trimester ketiga layak. (Hanifa Wiknjosastro, 2009)

2. Kehamilan normal adalah di mana seorang ibu yang sehat tidak memiliki riwayat kebidanan yang buruk dan ukuran uterus sama / sesuai dengan usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu), trimester II (antara minggu 14-28), dan trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan setelah minggu 36). (Hanifa Wiknjosastro, 2009)

3. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai dari konsepsi dan berakhir sampai awal persalinan (Hanifa Wiknjosastro, 2009).

B. Etiologi
Kehamilan akan terjadi jika ada 5 aspek, yaitu:
a. Telur
Ovum adalah sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari nukleus yang mengambang di vitelus yang dilingkari oleh zona pellucid oleh kromosom radiata.

b. Spermatozoa
Berbentuk seperti berudu, ia terdiri dari kepala berbentuk oval agak pipih berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang bisa bergerak sehingga sperma bisa bergerak cepat.

c. Pembuahan
Konsepsi adalah peristiwa penyatuan antara sperma dan sel telur di tuba fallopi.

d. Oksidasi
Nidasi adalah masuknya atau implantasi hasil konsepsi ke dalam endometrium.

e. Placentation
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu dan anak dan sebaliknya.
Kehamilan dibagi menjadi 3 bagian:
a). Kuartal I antara 0-12 minggu.
b). Triwulan II antara 12-28 minggu.
c). Triwulan III antara 28-40 minggu. (Mochtar, 2010: 17)

C. Patofisiologi Kehamilan
Ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan seorang pria, dia mungkin hamil (terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke rahim wanita membuahi sel telur yang matang.

Pria memiliki rata-rata 3 cc air mani, dan setiap 1 cc air mani normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta sel sperma.

Setelah semen ini mengalami ejakulasi di dasar saluran genital istri, jutaan sel sperma ini akan mengalir melintasi rongga rahim, berebut untuk mencapai sel telur matang di tuba falopi di rahim. (Kusmiyati, Yuni, et al.2009)

Pada saat ovulasi, lapisan lendir di leher rahim (serviks) menjadi lebih banyak cairan, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel-sel yang melapisi tuba falopi memfasilitasi pembuahan dan pembentukan zigot (telur yang dibuahi).

Jika wanita itu dalam masa subur, atau dengan kata lain ada telur yang matang, maka pembuahan terjadi. Dalam proses pembuahan, hanya kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur.

Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan lepas. Telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan dari luar. Ini menyebabkan sel telur hanya bisa dibuahi oleh satu sperma.

Pathway Kehamilan Normal
Pathway Kehamilan normal
(www.dokter.indo.net.id)
D. Tanda dan gejala kehamilan (diagnosis kehamilan) (Hanifa Wiknjosastro, 2009)
1. Tanda pasti kehamilan
a. Bagian janin yang teraba dan bagian janin dapat diketahui
b. Suara jantung yang terdengar dan janin dapat direkam
c. Gerakan janin bisa dirasakan
d. Pada pemeriksaan X-ray terlihat kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi pada janin.
e. Dengan alat ultrasonografi, kantung janin dapat diketahui, panjang janin, dan perkiraan usia kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin.

2. Tanda-tanda kehamilan yang tidak pasti
a. Pigmentasi kulit, sekitar 12 minggu atau lebih
b. Leukorea, sekresi serviks meningkat karena peningkatan hormon progesteron
c. Epulis (hipertrofi papilla gingiva), sering terjadi pada kehamilan TM I
d. Perubahan pada payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang dactuli dan alveoli payudara. Area areola menjadi lebih hitam karena deposit pigmen yang berlebihan. Kolostrum hadir jika kehamilan lebih dari 12 minggu.
e. Pembesaran perut, terlihat jelas setelah 14 minggu kehamilan.
f. Suhu basal terus meningkat antara 37.2 - 37.8 0C
g. Perubahan organ-organ di panggul:
 1) Tanda Chadwick: livid, terjadi sekitar minggu ke-6
 2) Tanda cuka: segmen rahim bawah lunak saat palpasi
 3) tanda piscasexk: rahim membesar dalam satu arah
 4) Tanda Braxton-Hiks: rahim berkontraksi saat distimulasi.
 5) Tanda ini khas untuk rahim selama kehamilan.
Tes kehamilan. Pemeriksaan hormon chorionic gonadotropin (hCG) yang paling banyak digunakan dalam urin. Pada dasarnya reaksi antigen, antibodi dengan hCG sebagai antigen

3. Tanda kemungkinan kehamilan
a. Amenore (tidak mendapatkan menstruasi)
b. Mual (mual) dengan atau tanpa muntah (muntah). Sering terjadi pagi di bulan-bulan pertama kehamilan disebut morning sickness
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
d. Sembelit / obstipasi, disebabkan oleh penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid
e. Sering buang air kecil
f. Pusing, pingsan dan muntah mudah pingsan sering ditemukan ketika di tempat yang ramai di bulan-bulan pertama kehamilan, kemudian menghilang setelah 18 minggu kehamilan
g. Anoreksia (tanpa nafsu makan).

E. Klasifikasi Kehamilan
Usia kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari. Usia kehamilan ibu adalah tenggat waktu ibu, yang dihitung mulai dari hari pertama periode menstruasi terakhir (HPHT).

1. Menurut usia kehamilan, kehamilan diklasifikasikan sebagai:
 a. Kehamilan prematur: usia kehamilan antara 28 hingga 37 minggu
 b. Kehamilan saat aterm: kehamilan antara 37 dan 42 minggu
 c. Kehamilan posterm: kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu.

2. Dilihat dari usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian:
 a. Trimester pertama kehamilan: antara 0 hingga 12 minggu.
 b. Kehamilan trimester kedua: antara 12 hingga 28 minggu.
 c. Kehamilan trimester ketiga: antara 28 hingga 42 minggu.
(Wiknjosastro, 2009)

F. Perubahan Pada Ibu Hamil
a. Perubahan fisiologis
1. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran ini dikarenakan hipertropi oleh otot-otot rahim.

2. Vagina
Elastisitas vagina bertambah
Getah dalam vagina biasannya bertambah, reaksi asam PH :3,5-6
Pembuluh darah  dinding vagina bertambah, hingga waran selaput lendirnya berwarna kebiru- biruan (Tanda chadwick).

3. Ovarium (Indung Telur)
Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

4. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papila normal, dan linea alba.

5. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan perobekan selaput elestis di bawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.

6. Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari alveoli puting susu biasanya membesar dan berwarna lebih tua. Areola mammae melebar dan lebih tua warnannya.

7. Sistem Respirasi
Wanita hamil tekadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering ditemukan pada kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim, kapasitas paru meningkat sedikit selama kehamilan sehingga ibu akan bernafas lebih dalam. Sekitar 20-25%.

8. Sistem urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang membesar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. (Sarwono,2010:94-100).

b. Perubahan Psikologis Ibu Hamil
1. Trimester Pertama
Segera setelah terjadi  peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh maka akan segera muncul  berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran pada payudara. 

Hal ini akan memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.
a. Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan
b. Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan orang lain apa yang dirahasiakannya
c. Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada yang meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. 

Pada wanita yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.

2. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan  sudah mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu sebagai beban. 

Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. 

Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.

3. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir sewaktu–waktu. 

Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu  merasa khawatir  atau takut kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. 

Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. 

Trimester juga saat persiapan aktif untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga – duga apakah bayi mereka laki – laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan sudah mulai memilih nama unutk bayi mereka. (Marjati dkk, 2010 ; 68 - 69)


G. Ketidak Nyamanan Dalam Kehamilan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. (Idayah, 2008. 120)

I. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil Trimester I
Trimester I yaitu usia kehamilan 0-12 minggu (0-3 bulan). Pada trimester I ibu biasanya mengeluhkan mual dan muntah, letih, pusing, sering kencing, meningkatnya pengeluaran kotoran dari vagina, meningkatnya kerentaan emosional.

1. Mual dan muntah (morning sickness)
Sakit pagi, yang juga sering terjadi pada saat-saat lain sepanjang hari, dialami oleh hamper semua wanita. Ia diakibatkan karena peningkatan hormone HCG dan estrogen/progesterone, reaksi otot-otot halus, perubahan dalam metabolism karbohidrat, keletihan dan mekanikal; kongesti, peradangan, pengembungan dari pergeseran dan biasanya lenyap pada minggu ke-12 sampai ke-14 kehamilan.

Meskipun pada kebanyakan wanita, kondisi ini tidak memerlukanbanyak intervensi kecuali modifikasi diet, pada sebagian wanita, ia mungkin memerlukan obat anti muntah. Perawatan dirumah sait dan tetesan glukosa intravenous juga diperlukan jika muntah sangat parah dan pasien tidak dapat menelan apapun dengan mulut.

Dalam kasus muntah-muntah yang parah. Kehamilan kembar dankehamilan geraham harus dikesampingkan dengan mengadakan USG.

Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dapat diatasi dengan:
a. Menghindari bau atau faktor-faktor penyebabnya.
b. Makan sedikit-sedikit tapi sering.
c. Pagi hari setelah bangun tidur, makanlah biscuit atau roti bakar sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari.
d. Duduk tegak setiap kali selesai makan.
e. Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu keras.
f. Memakan makanan kering dengan minum di antara waktu makan.
g. Minum cairan berkarbohidrat.
h. Bangun tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak.
i. Jangan menggosok gigi segera setelah makan.
j. Hindari minum the atau kopi berlebihan.
k. Hindari memakai pakaian yang ketat.
l. Batasi minum, sampai anda mulai nerasa tidak terlalu mual.
m. Bernafas di udara segar.
n. Tingkatkan konsumsi makanan yang dapat dicerna. Menghisap limau atau permen, atau mencecap the hitam ringan kadang-kadang juga dapat membantu.

2. Keletihan 
Keletihan terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh berkurangnya makan/minum dengan mulut, mual dan perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan, kemampuan gerak usus yang mengarah keterhambatan waktu.

Pengosongan berkurang, tekanan uterus yang membesar terhadap usus besar, dan udara yang tertelan, menimbulkan perasaan letih yang biasanya berkurang di trimester kedua.

Terjadinya keletihan pada kehamilan dapat diatasi dengan:
a. Tidurlah selama kurang dari 8-10 jam pada malam hari dan beristirahatlah yang cukup pada siang hari.
b. Jika bekerja, selama istirahat maka siang bersikaplah rileks beberapa menit dan berbaringlah dengan kaki diangkat.
c. Jangan berdiri terlalu lama.
d. Menghindari memakan makanan yang menghasilkan gas.
e. Mengunyah makanan secara sempurna.
f. Senam secara terarur.
g. Mempertahankan kebiasaan buang air secara teratur.

3. Perasaan pusing
Perasaan pusing terjadi akibat tekanan darah turun selama kehamilan dan gerakan-gerakan mendadak seperti berdiri terlalu lama dan gerakan tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk mungkin menimbulkan perasaan ngantuk dan tidak stabil.
Cara mengatasi:
a. Jangan berdiri terlalu lama.
b. Jika anda merasa pusing, berbaringlah dan angkatlah lutut anda.
c. Jangan berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau ketika anda sedang mandi. Jika berbaring, pertama-tama miringlah ke samping sebelum benar-benar bangun.

4. Mengidam 
Mengidama yang terjadi pada kehamilan terjadi karena berkaitan dengan anemia akibat kekurangan zat besi dan bias merupakan tradisi.Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil yang mengidam di antaranya:
a. Ibu hamil tidak perlu dikhawatirkan selama diet atau asupan gizi terpantau.
b. Beri pengertian bahaya memakan makanan yang tidak benar.
c. Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau tradisi adat.

5. Sering kencing
Perasaan sering kencing disebabkan oleh rahim yang membesar menekan kandung kemih dan menimbulkan dorongan untuk kencing.

Berusahalah membatasi minum di sore hari jika dorongan untuk kencing menggangu anda pada malam hari. Jika ada rasa sakit dan sensasis panas selama kencing, berkonsultasilah dengan dokter.

6. Leukorea
Leukorea adalah sekresi vagina dalam jumlah besar, dengan konsistensi kental atau cair yang dimulai pada trimester pertama. Sekresi ini bersifat asam akibat pengubahan sejumlah besar glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh basil doderlein. 

Upaya untuk mengatasi leukorea adalah dengan memperhatikan kebersihan tubuh pada area tersebut dan mengganti panty berbahan katun dengan sering. Wanita seharusnya tidak melakukan douch atau menggunakan semprot untuk menjaga kebersihan area genetalia.

7. Meningkatnya kepekaan enosional
Selama kehamilan, orang mungkin mengalami perubahan mood yang cepat dan perasaan marah. Ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya level hormone tertentu. Keletihan, mual dan kecemasan berkenaan dengan kehamilan. Anda mungkin lekas terganggu dan marah. 
Cara mengatasi:
a. Makanlah makanan yang higienis dan berbagai buah segar dan sayuran.
b. Hindari makanan dan minuman yang dapat membahayajan bayi anda.
c. Sikatlah gigi anda sekurangnya dua kali sehri. Perdarahan kecil dari gusi kadang-kadang terjadi selama kehamilan. Gunakan sikat gigi yang halus dan makanlah bua citrus segar banyak-banyak.
d. Beristirahatlah sekurang-kurangnya dua jam pada siang hari dan tidurlah selama 8 jam pada malam hari.
e. Hindari kerja atau olahraga keras.
f. Hubungan seks dapat dilakukan seperti biasa kecuali dalam kasus ada rasa sakit diperut, perdarahan vagina atau keguguran di masa lalu.
g. Perjalanan yang tenang dalam jarak yang masih wajar tidak akan membahayakan kehamilan.
h. Jangan merokok ini membahayakan pertumbuhan bayi. Merokok pasif juga membahayakan.
i. Hindari minuman beralkohol.
j. Hindari gerakan-gerakan kejut dan perjalanan panjang.
k. Sinar-X berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh, khususnya pada trimester pertama dan kedua.
l. Jangan berobat tanpa konsultasi dengan dokter.

8. Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati dapat mulai dari awal kehamilan dan sering menjadi lebih hebat sejalan dengan kemajuan kehamilan. Nyeri ulu hati disebabkan oleh dua hal-refluks (mengalir ke atas) asam lambung ke dalam esophagus dan perubahan hormonal kehamilan. 

Selama kehamilan, tubuh menghasilkan hormone yang dapat merilekskan otot-otot involunter, dimana otot tersebut normalnya mencegah asam lambung untuk mengalir kembali ke dalam esophagus dan perubahan hormonal kehamilan. Karena otot-otot tersebut tidak melakukan fungsi sebagimana biasanya, maka anda mengalami nyeri ulu hati. 

Anda munkin akan mengalami nyeri ulu hati selama trimester ketiga terutama. Ketika rahim yang membesar menekan lambung dan sebagian usus. Hal ini dapat menyebabkan isi lambung masuk kembali ke dalam esophagus.

Antasida dapat sangat mengurangi perih. Ikuti instruksi pemberi asuhan kesehatan atau petunjuk yang terdapat dalam kemasan yang berhubungan dengan kehamilan. Jangan mengabaikannya dan meminumnya terlalu banyak dalam upaya untuk mendapatkan kesembuhan.

Selain meminum antasida cobalah saran-saran berikut:
  • Makan makanan dalam jumlah yang lebih kecil dengan sering. Hindari minuman berkarbonasi. Jangan makan makanan yang anda ketahui menyebabkan nyeri ulu hati, seperti makan manis gurih. Hindari makan sebelum waktu tidur. Ketika berbaring, tinggikan kepala dan bahu.

9. Depresi saat hamil
Gejala umum yang sering kali terjadi dari depresi adalah perasaan murung, gangguan tidur, perasaan yang hampa dan kosong yang pada akhirnya member pengaruh pada perubahan pola makan (bias menjadi lebih rakus atau sebaliknya),. 

Keletihan yang tidak normal dan hilangya gairah kerja pun menjadi bagian dari yang dirasakan oleh si wanita yang depresi pada saat kehamilannya.

Depresi biasanya terjadi kearena beragam alasan, antara lain:
  • Rasa cemas yang berlebihan pada kesehatan pribadi (mungkin 
  • trauma karena pernah mempunyai sejarah kesehatan yang buruk di
  • masa lalu atau kesehatan bayi). Stress karena kondisi sosial dan
  • ekonomi.Mengalami komplikasi kehamilan. Pasangan yang kurang member perhatian.
10. Guratan pada kulit tubuh
Terjadi karena kulit menjadi renggang (akibat berat badan yang naik terlalu cepat). Guratan yang dimaksud berwarna kemerahan atau merah muda kerap dialami oleh wanita hamil yang terkadang bias menimbulkan rasa gatal pada perut, dada atau pinggang.

Mengurangi guratan bias dilakukan dengan menjaga badan selama kehamilan agar tidak naik terlalu besar dalam tempo sangat cepat. Guratan ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan melahirkan. Guratan-guratan itu nantinya (setelah melahirkan) hanyalah garis yang sedikit mengkilap.

II. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester II
Trimester kedua adalah usia kehamilan minggu ke-13 sampai ke-28. Trimester kedua mungkin merupakan periode yang paling nyaman dari kehamilan. 

Ketidaknyamanan yang biasa dirasakan dalam kehamilan dini menjadi tidak terlalu mengganggu lagi dan memperoleh kembali nafsu makan dan kekuatan.


1. Gangguan Mayor/Minor

a. Sembelit
Buang air besar melambat karena pengaruh hormone progesterone dan BAB menjadi keras dan tidak sering. Kebiasaan buang air besar mungkin akan mengalami perubahan selama kehamilan. 

Banyak wanita yang mengalami sembelit, sering disertai dengan kebiasaan buang air besar tak teratur dan wasir. Masalah ini biasanya merupakan akibat dari perlambatan dalam gerakan makanan melalui sistem gastrointestinal dan perlambatan pencernaan zat besi sebagai suplemen atau yang terdapat dalam vitamin pralahir.


Cara mengatasi: Minumlah banyak cairan, makanlah selada segar, sereal dan berolahragalah secara teratur. Biji pyllium yang dikupas pada malam hari dengan secangkir air hangat atau susu dapat membantu. Obat pencahar yang lebih keras harus dihindari.


b. Wasir

Tekanan terus-menerus dari kepala bayi menyebabkan pembuluh darah disekitar lubang anus membesar dan membengkak. Ketegangan lebih lanjut untuk mengevakuasi BAB yang keras dan a lot meningkatkan pengisian perut ini. Rasa sakit, gatal dan kadang-kadang perdarahan mungkin terjadi saat mengeluarkan feses.

Untuk mencegah hal ini, hindari sembelit dan berdiri terlalu lama. Obat salap (urap) dapat digunakan untuk mengobati gatal dan kesakitan tersebut.Menghilangkan rasa tak nyaman akibat wasir, antara lain:

a. Istirahat sedikitnya 1 jam setiap hari dengan tungkai dan pinggul ditinggikan.
b. Berbaringlah dengan tungkai ditinggikan dan lutut dibengkokkan (posisi sim), jika anda tidur pada malam hari.
c. Makanlah makanan yang berserat dalam jumlah yang cukup dan minum banyak cairan.
d. Lakukan mandi hangat untuk menghilangkannya.
e. (Obat supositoria ), pelunak feses dapat mencegah pembentukan feses yang keras, yang dapat merusak jaringan yang sangat halus.
f. Pada saat bekrja, cobalah untuk mengatur waktu seriap hari untuk melepas sepatu dan meninggikan kaki.
g. Pasang kantung es atau kola kapas yang direndam dalam larutan alcohol pada daerah yang terkena.
h. Jangan duduk untuk waktu yang lama.

c. Varises

Varises juga disebut varikositis atau vena varicose, adalah pelebaran pembuluh darah yang dipenuhi oleh darah. Tampaknya terdapat faktor predisposisi keturunan terhadap varises yang dapat menjadi lebih buruk selama kehamilan. 

Masalah dengan varises biasanya terjadi pada tungkai tetapi juga mungkin tampak pada jalan lahir dan dalam vulva. Tekanan dari rahim dan perubahan dalam aliran darah selama kehamilan dapat membuat varises makin memburuk. 


Varises pada tungkai dan varises pada rectum dapat menyebabkan nyeri dan rasa tak nyaman. Gejalanya bervariasi, sebagian wanita varises hanya berupa noda atau bercak ungu kebiruan pada tungkai yang menyebabkan rasa tak nyaman kecil. 


Pada beberapa wanita varises tampak sebagai benjolan yang mengharuskannya ditinggikan sore hari atau diperlukan tindakan lainnya. Hindari pakaian yang ketat dan berdiri dengan waktu yang lama.Cara mengatasi dan pencegahan varises selama kehamilan:

a. Memperbaiki sirkulasi pada tungkai melalui olahraga atau perubahan posisi.
b. Berjalan –jalan jika memungkinkan dan lakukan gerakan memutar-mutar pergelangan kaki.
c. Berduduk-duduk atau bergoyang-goyang di kursi goyang pun juga membantu.
d. Berbaringlah miring kek kiri untuk meningkatkan aliran darah.
e. Tinggikan pinggang dan tungkai ketika istirahat atau berbaring.
f. Jagalah penambahan berat badan selama kehamilan dengan batasan normal (antara 12,5-17,5 kg untuk wanita dengan berat badan normal).
g. Banyak wanita menggunakan kaos kaki dengan kompresi bertingkat atau penyangga.
h. Kenakan celana dalam yang longgar,
i. Gunakan sepatu yang datar.
j. Jangan silangkan tungkai pada lutut.
k. Jangan berdiri untuk waktu yang lama atau jinjitkan telapak kaki dengan perlahan setiap beberapa menit. 

d. Gusi berdarah

Gusi berdarah lunak dan lebih rentan terhadap cedera. Menggosokgigi dapat menimbulkan cedera dan mengeluarkan darah. Untuk menghindari ini, gunakan sikat yang lembut dan secara rutin pijatlah dengan lembut gusi anda.

e. Sariawan

Ada peningkatan peluang untuk terserang sariawan vagina. Kondisi yang dicirikan oleh keluarnya kotoran berdarah pekat dan gatal-gatal di daerah vagina, dalam beberapa kasus iritasi dapat terasa sakit.Hindari sabun dan pakaian dalam dari nilon dan jagalah agar daerah itu tetap kering. 

Dokter akan menasihati pengobatan tertentu. Ikuti petunjuk pemakaiannya dengan cermat untuk menghindari infeksi, karena bayi yang melewati lintasan yang terinfeksi dapat menyebabkan sariawan dan berakhir dengan perdarahan.


f. Sulit tidur (insomnia) 

Wanita hamil, bagaimanapun memiliki tambahan alasan fisik sebagai penyebab insomnia. Hal ini meliputi ketidaknyamanan akibat uterus yang membesar, ketidaknyamanan lain selama kehamilan, dan pergerakan janin, terutama jika janin tersebut aktif. Penanganan insomnia melalui pengaturan waktu bias efektif bias tidak.

Bagi kebanyakan wanita setidaknya terdapat beberapa hal yangdapat dilakukan:

a. Mandi air hangat.
b. Minum air hangat (susu, the tanpa kafein dicampur susu) sebelum tidur.
c. Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan stimulus sebelum tidur.
d. Ambil posisi relaksasi.
e. Gunakan teknik relaksasi progresif.

g. Berkeringat

Sebagian wanita merasa panas dan berkeringat dan mungkin banyak mengeluarkan keringat hanya karena gerakan fisik ringan. 

Baca Juga: Asuhan Keperawatan Konjungtivitis Nanda Nic Noc 
Hal ini diakibatkan karena kelenjar apokrin perubahan hormonal, aktivitas kelenjar eccerine yang meningkat, aktivitas kelenjar tiroid yang meningkat, berat badan, dan kegiatan metabolic yang meningkat; keringat pada telapak tangan karena aktivitas hormone adrekortisol dan kelenjar sebasea. Seringnya berkeringat pada kehamilan dapat diatasi dengan:
a. Pakaian longgar dan titpis.
b. Banyak minum.
c. Mandi secara teratur.

h. Anemia 

Adalah kondisi ketika konsentrasi pigmen hemoglobin turun dalam darah. Ptotein ini membawa oksigen persyaratan vital untuk melanjutkan kehidupan dan untuk kesejahteraan orang. 

Level normal berkisar antara 12-15 gm/ml darah. Kurang dari 19 gm menjadikan seseorang anemia. Dalam anemia ringan, orang mudah lelah, tampak pucat dan sulit bernapas terjadi bahkan dalam aktivitas ringan. Meningkatnya kerentanan terhadap injeksi, bayi yang lebih kecil dari normal, kelahiran premature atau kelahiran yang sulit.



Untuk mengobati dan mencegah anemia, makanlah makanan bergizi dan sehat dengan banyak sayuran berdaun, kacang-kacangan, daging merah, dan sebagainya, karena kekurangan zat besi merupakan penyebab paling umum anemia dan makanan ini kaya akan zat besi. Minumlah tablet besi dan kalsium sebagmaina diresepkan oleh dokter secara teratur.

III. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester III
Kehamilan pada trimester 3 adalah usia kehamilan dari mingu ke-25 sampai minggu ke-40. Pada usia kehamilan ini ada kegembiraan dan kegairahan ketika terfikir oleh kita bahwa akhirnya kita akan dapat memegang bayi anda.

Meskipun diwarnai sedikit ketakutan dan kekhawaturan berkenaan dengan persalinan dan kelahiran anak. Ketidaknyamanan, akibat ukuran bayi yang sedang tumbuh, mungkin sedikit menggangu.

Beberapa perubahan lain:


1. Hiverpentilasi dan sesak nafas (Nospatologis)

Ketika rahim membesar dan membesar dan menempati makin banyak rongga perut, organ-organ lain terdesak dan terdorong ke atas. Ini menyebabkan orang sulit bernapas ketika mengeluarkan tenaga sedikit saja. Menjelang akhir, ketika kepala bayi mulai masuk ke panggul, ini mulai reda.

Peningkatan jumlah progesterone selama kehamilan diduga mempengaruhi langsung pusat pernapasan untuk menurunkan kadar karbondioksida dan meningkatkan kadar oksigen. Peningkatan kadar oksigen dapat menguntungkan janin. 


Peningkatan aktivitas metabolic yang terjadi selama kehamilan meningkatkan peningkatan kadar karbondioksida. Wanita dapat mengalami efek progesterone ini pada awal trimester ke dua.


Sesak nafas merupakan ketidaknyamanan terbesar yang dialami selama periode ini, uterus telah mengalami pembesaran hingga mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama kehamilan. 


Meski mengalami diameter transversal pada rangka iga, hal ini tidak cukup untuk mengompensasi elevasi diafragma sehingga terjadi penurunan kapasitas residu fungsional dan volume udara residual. 


Hal ini ditambah tekanan pada diafragma, menurunkan perasaan atau kesadaran tentang kesulitan bernapas atau sesak naps. Banyak wanita cenderung merespons hal ini dengan cara melakukan hiperventilasi.


Cara-cara penanganan dapat dilakukan seperti berikut:

a. Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut.
b. Mendorong wanita untuk secara sadar mengatur kecepatan dan kedalaman pernapasannya pada kisaran normal saat ia menyadari ia sedang mengalami hiperventilasi.
c. Mengajarkan wanita cara meredakan sesak napas sebagai faktor penyebab,

2. Pusing dan mengantuk

Tekanan darah yang rendah dan perut yang membesar dapat membuat anda merasa pusing dan mengantuk menjelang akhir kehamilan. 

Pelan-pelan ketika bangun dari posisi berbaring, mula-mula dengan miring ke samping, kemudian duduk dan akhirnya bangun. Banyak-banyaklah minum air dan jangan berdiri terlalu lama.


3. Sering kencing dan kebocoran air kencing

Rahim yang tumbuh membesar menekan kandung kemih. Untuk menghindari bangun malam hari, batasi minum menjelang berangkat tidur. Saat batuk, tertawa dan bersin, kadang-kadang keluar air kencing sedikit.

Untuk menghindari hai ini, lakukan latihan panggul dengan teratur, hindari sembelit dan sering-sering kosongkan kandung kemih.


4. Kaki dan jari bengkak

Menjelang sore, mungkin terdapat bengkak di sekitar pergelangan kaki yang hilang saat istirahat malam. Jari-jari mungkin bengkak dan kebas di pagi hari. Makin siang, jari-jari kembali normal. 

Baca Juga: Asuhan Keperawatan Kusta Nanda Nic Noc Terbaru
Mengangkat tangan dan pelan-pelan melemaskan dan meluruskan jari-jari dapat membantu mangatasi hal ini. Jika terjadi bengkak besar yang tidak hilang setelah istirahat malam, periksakan ke dokter.

5. Dyspepsia

Dyspepsia atau ras panas dalam perut mungkin disebabkan oleh organ-organ perut yang mengalami kram dan muntahab kandungan makanan berasam ke dalam bagian atap pipa makanan. Ini menimbulkan rasa sakit dan sensasi panas perut atas, di pusat dada dan di bawah iga.

Untuk mencegah hal ini, hindari makanan gorengan dan mengandung merica. Jangan biarkan perut kosong selama lebih dari 3 jam. Sebagai ganti makanan besar, makanlah sedikit-sedikit tapi sering.


Minum susu hangat sebelum tidur dan bantal tambahan pada malam hari dapat membantu. Jika diperlukan, gel antacid dapat digunakan sebagaimana di sarankan oleh dokter.


6. Kram

Kontraksi otot yang terasa sakit, biasanya betis, yang dipicu oleh rengangan yang dapat terjadi sesekali. Pijatlah bagian betis yang kram tersebut begitu terasa sakit hilang dan berjalanlah untuk melancarkan aliran darah. Minumlah suplemen kalsium dengan teratur.

7. Ruam

Pada musim panas akibat keringat yang berlebihan, ruam muncul lembab dan merah muncul di lipatan-lipatan kulit, biasanya di bawah payudara. Jika diabaikan, daerah ini dapat terinfeksi, gatal dan sakit yang memerlukan penggunaan krim dan salpe tertentu.


KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 

PADA IBU HAMIL

1. PENGKAJIAN 
Tanggal : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan    pengkajian pada klien
Jam :
No. RM : Untuk dapat membedakan antara pasien dengan pasien yang lain dalam    suatu ruangan.
a. Data Subyektif
1) Biodata
a. Nama : nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil, dan menghindari terjadinya kekeliruan. (Christina, 2000 :41)
b. Umur : ditanyakan untuk mengetahui umur ibu, dimana kehamilan normal terjadi pada saat ibu berusia lebih dari 16 tahun dan kurang dari 35 tahun.
c. Agama : ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan pasien / klien. Dengan diketahuinya agama pasien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan. (Depkes RI, 2002:14)
d. Suku : untuk mengetahui dari suku mana ibu berasal dan menentukan carapendekatan serta pemberian asuhan.
e. Pendidikan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar dalam memberikan asuhan.
f. Pekerjaan : untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi klien dan apakah pekerjaanibu / suami dapat mempengaruhi kesehatan klien / tidak.
g. Penghasilan : untuk mengetahui status ekonomi penderita dan mengetahui pola kebiasaan ynag dapat mempengaruhi kesehatan klien.
h. Alamat : untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk melakukan kunjungan ulang. 
2) Alasan Datang
Apa alasan ibu sehingga datang untuk memeriksakan diri.
3) Keluhan Utama
Ditanyakan untuk mengetahui keluhan ibu yang dirasakan saat pengkajian. Keluhan yang disampaikan ibu pada kunjungan ulang sangat penting untuk mengontrol kehamilan ibu.
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu sebelumnya apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga pernahkah ibu menderita kanker ataupun  tumor, serta untuk mengetahui apakah ibu pernah dirawat di rumah sakit atau tidak.
5) Riwayat Kesehatan Sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga apakah ibu sedang menderita kanker ataupun tumor.
6) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama:
a) Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit menular seperti TBC, hepatitis.
b) Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainan pembekuan darah, jiwa, asma.
c) Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan kemungkinan hamil kembar adalah faktor ras, keturunan, umur wanita, dan paritas. Oleh karena itu apabila ada yang pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus diwaspadai karena hal ini bisa menurun pada ibu.(Manuaba, 2000:265)
7) Riwayat Haid
Ditanyakan mengenai :
a) Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia pubertas yaitu sekitar12-16 tahun.
b) Siklus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal / dianggap sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus haid yang biasa pada manusia adalah 25-32 hari.
c) Lamanya Haid. Biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita biasanya lama haid ini tetap.
d) Keluhan yang dirasakan.
e) Keputihan. Warnanya, bau, gatal / tidak.

8) Riwayat Perkawinan
Ditanyakan tentang :
Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah
a) Umur pertama kali menikah < 18 tahun, pinggulnya belum cukup pertumbuhannya sehingga jika hamil beresiko waktu melahirkan.
b) Jika hamil umur > 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi, plasenta previa, pre-eklamsia, KPD, persalinan tidak lancar / macet, perdarahan setelah bayi lahir, BBLR.

9) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang terdahulu apakah pernah ada komplikasi atau penyulit sehingga dapat memperkirakan adanya kelainan atau keabnormalan yang dapat mempengaruhi kehamilan selanjutnya.
10) Riwayat Kehamilan Sekarang
a) Berapa kali periksa dan dimana
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4 minggu jika segala sesuatu normal sampai kehamilan 28 minggu, sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu dan sesudah 36 minggu tiap minggu. 
b) Gerakan janin. Umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18 minggu pada primigravida dan kehamilan 16 minggu pada multi gravida. Pengamatan pergerakan janin dilakukan setiap hari setelah usia kehamilan lebih dari 28 minggu.
c) Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan.
d) Imunisasi TT diberikan sekurang-kurangnya diberikan 2x dengan interval minimal 4 minggu, kecuali bila sebelumnya ibu pernah mendapat TT 2x pada kehamilan yang lalu atau pada calon pengantin. Maka TT cukup diberikan satu kali (TT boster). Pemberian TT pada ibu hamil tidak membahayakan janin walupun diberikan pada kehamilan muda.
e) Pemberian vitamin, zat besi: tablet sehari segera setelah rasa mual hilang, minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan.
f) Riwayat kehamilan sekarang membantu bidan untuk menentukan usia kehamilan, memberikan konseling tentang keluhan hamil yang biasa, dan dapat mendeteksi adanya komplikasi.

11) Riwayat KB
Ditanyakan pernahkah ibu mengikuti KB / tidak, apa macamnya, ada keluhan / tidak, setelah persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa.

12) Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a) Nutrisi
Nutrisi yang diperlukan ibu kamil: kalori, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin C, vitamin B, dan air. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti manisan dan gorengan perlu dikurangi untuk menghindari kelebihan berat badan yang berlebihan.

b) Eliminasi
Pada bulan pertama kehamilan ibu biasanya mengeluh sering kencing, hal ini dipengaruhi oleh uterus yang semakin membesar secara fisiologis dan pada akhir kehamilan biasanya ibu juga mengeluh sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin. 

Perubahan hormonal mempengaruhi aktifitas usus halus dan usus besar sehingga mengakibatkan obstipasi. Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, tekanan kepala janin terhadap usus besar dan rektum.

c) Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama ± 10-11 jam. Untuk wanita hamil, juga dianjurkan untuk tidur siang (Christina, 2000:168).
Jadwal istirahat dan tidur harus diperhatikan dengan baik karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin (Manuaba, 2000:140).

d) Aktivitas
Wanita yang sedang hamil boleh bekerja tapi sifatnya tidak melelahkan dan tidak mengganggu kehamilan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga yang ringan, masak, menyapu, tetapi jangan menimba, mengangkat air, dll. Pekerjaan dinas misal guru, pegawai kantor boleh diteruskan. 
Baca Juga: Askep Leukemia Nanda Nic Noc Terbaru
Pekerjaan yang sifatnya dapat mengganggu kehamilan lebih baik dihindarkan misalnya pekerjaan di pabrik rokok, percetakan, yang mengeluarkan zat yang dapat mengganggu janin dalam kandungannya (Christina, 2000:163).

e) Personal Higiene
(1) Rambut harus sering dicuci.
(2) Gigi betul-betul harus mendapat perawatan untuk mencegah caries.
(3) Buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamilan dan nifas, sebagai persiapan untuk produksi makanan bayi oleh karena itu bila kurang kebersihannya bisa menyebabkan infeksi.
(4) Kebersihan vulva. Vulva harus selalu dalam keadaan bersih. Setelah BAK/BAB harus selalu dikeringkan, cara cebok yang dari depan ke belakang.
(5) Kebersihan kuku tidak boleh dilupakan karena dibawah kuku bisa tersembunyi kuman penyakit.
(6) Kebersihan kulit dilakukan dengan mandi 2x sehari. Mandi tidak hanya membersihkan kulit tetapi menyegarkan badan, karena pembuluh darah terangsang dan badan terasa nyaman.
(7) Kebersihan pakaian. Wanita hamil ganti pakaian yang bersih, kalau dapat pagi dan sore, lebih-lebih pakaian dalam seperti BH dan celana dalam. (Christina, 2000:159-160)
13) Riwayat Psikososial dan Budaya
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilannya serta bagaiamana tanggapan suami dan keluarga tentang kehamialn. Budaya ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan ibu dan keluarga berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul, kebiasaan berobat dan semua yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu.
14) Pola Spiritual
Untuk mengetahui kegiatan spiritual ibu.

b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : Baik/cukup/lemah.
- Kesadaran : Composmentis/apatis/samnolen.
- Tinggi badan : Normal >145 cm, ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm kemungkinan panggul sempit 
- Berat badan sebelum hamil :Mengetahui perubahan berat badan sebelum hamil dan saat hamil adakah penambahan berat badan atau penurunan berat badan.
- Berat badan sekarang :Selama kehamilan TM II dan III pertambahan berat badan ± 0,5kg perminggu. Hinggaakhir kehamilan pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg 
- Lingkar lengan atas : Normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan indikator kuat untuk status gizi ibu yangkurang baik / buruk, sehingga beresiko untuk melahirkan BBLR 
- Tekanan darah, Pernapasan, Nadi, Temperatur

2) Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan leher
1) Kepala : bersih, tidak ada  benjolan, tidak ada luka ataulesi
2) Rambut : warna hitam, tidak ada ketombe, tidak rontok dan distribusi merata
3) Wajah : tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada oedema, dan tidak pucat
4) Mata : konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterus
5) Mulut dan gigi : bersih, warna bibir kemerahan, tidak ada stomatitis, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah.
6) Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kalenjar limfe dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Payudara
1) Inspeksi :bentuk melingkar, simetris, hiperpig-mentasi pada areola, puting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling
2) Palpasi : tidak ada masa/ benjolan,tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, colostrum (-).
3) Abdomen
a) Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi ,terdapat linea nigradan pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan.
b) Palpasi

Leopold I :
(1) Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
(2) Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
(3) Rahim dibawah ke tengah
(4) Tinggi fundus uteri ditentukan
(5) Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak, kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri kosong.
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis

Leopold II :
(1) Kedua tangan pindah ke samping
(2) Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
(3) Tentukan letak punggung anak
(4) Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana letaknya bagian-bagian kecil).
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus

Leopold III :
(1) Dipergunakan satu tangan saja
(2) Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
(3) Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut.

Leopold IV :
(1) Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
(2) Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
(3) Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan
(a) Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala sudah melewati pintu atas panggul)
(b) Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar kepala belum melewati pintu atas panggul). Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah danberapa masuknya bagian yang bawah ke dalam ronggapanggul.

4) Pemeriksaan penunjang (laboratorium), (buku KIA)
5) Pemeriksaan Khusus
Inspeculo : Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari  osteum uteri eksternum atau dari kelaianan cervik dan vagina. Apabila  perdarahan dari osteum uteri eksternum, adanya plasenta harus dicurigai.
USG : Untuk menentukan letak placenta.
6) Pemeriksaan Laboratorium
Hb         : Jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum pasien lemahserta pucat, kemungkinan pasien mengalami anemia.
Urin : dicurigai ada protein urin yang memperberat kehamilan

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
  1. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek dari perubahan hormone
  2. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena pembesaran uterus.
  3. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya informasi.
  4. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan
  5. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen yang mengalirkan O2
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek dari perubahan hormone
Tujuan : Ketidaknyamanan berkurang/ hilang
Kriteria Hasil :
1) Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri yang tepat

2) Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan

INTERVENSI
RASIONAL
Kaji faktor pencetus perasaan tidak nyaman yang dirasakan klien

1. Menentukan intervensi selanjutnya

Kaji TTV klien

Ketidaknyamanan dapat diakibatkan pola nafas, curah jantung, temperature/suhu            yang tidak stabil

Atur posisi klien senyaman mungkin saat dilakukan pengkajian/ pemeriksaan

posisi menentukan perasaan / ketidajknyamanaan dari klien atau ibu hamil


Ajarkan klien /ibu untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat berada dirumah dengan        mengatur posisi tubuh, porsi makan (6 x dengan porsi sedikit), dan aktivitas

posisi tubuh, porsi makan, dan aktivitas berlebih adalah faktor penyebab munculnya        ketidaknyamanan saat hamil

Berikan lingkungan yang nyaman bagi klien saat  pengkajian / pemeriksaan
Kolaborasi
Kolaborasikan dengan dokter ahli kandungan dalam tindakan pengobatan bila perlu

peningkatan kenyamanan bagi klien


pengobatan efektif dan aman pada ibu hamil

b. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan penekanan kandung kemih karena pembesaran uterus.
Tujuan : Masalah eliminasi urin dapat teratasi
kriteria hasil :
1) Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
2) Klien dapat mengidentifikasi tanda / gejala yang memerlukan evaluasi/intervensi medis

3) Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah wajah dan ekstremitas
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji kenaikan berat badan


Mendeteksi penambahan BB berlebih dan retensi cairan yang tidak terlihat

Memberi penjelasan tentang perubahan sistem perkemihan selama kehamilan.

Penekan terjadi pada kandung kemih akibat pembesaran uterus
Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi miring saat tidur

Meningkatkan perkusi ginjal memobilisasi bagian edema

Anjurkan klien menghindari posisi tegak atau supine dalam waktu yang lama

Posisi memungkinkan terjadinya sindrom vena kava dan menurunnya aliran vena.

Berikan info mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas perhari

Memungkinkan diafragma menurun, membantu mengembangkan ekspansi paru.

c. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya informasi.
Tujuan : menambah wawasan tentang perawatan kehamilan
Kriteria Hasil :
1) Klien dapat memahami tentang perawatan kehamilan
2) Klien dapat menyebutkan tentang perawatan kehamilan

3) Klien dapat terhindar dari resiko komplikasi kehamilan

INTERVENSI
RASIONAL
Kaji tingkat pendidikan ibu
Mengetahui tingkat pendidikan ibu dapat memudahkan memberikan penjelsan tentang perawatan kehamilan
berikan penjelasan tentang perubahan-perubahan biologis dan psikologis normal pada ibu hamil
mencegah tingkat kekhawatiran pada ibu selama kehamilan
berikan imunisasi TT 0,5 ml IM
melindungi bayi pada saat lahir dari tempat yang tidak bersih dan mencegah  bakteri menyerang bayi baru lahir
lakukan diskusi tentang penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang dapat membahayakan janin.
Membantu ibu mengetahui tentang hal – hal yang beresiko selama kehamilan
jelaskan rencana perawatan dan pengobatan.
Membantu ibu mengetahui hal – hal yang perlu dilakukan saat kehamilan dan proses pengobatan jika terjadi sakit pada ibu
d. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan
Tujuan : masalah gangguan tidur teratasi
Kriteria hasil :
1) Klien tahu cara mengatasi gangguan istirahat tidur

2) Klien mendaptkan istirahat yang maksimal

INTERVENSI
RASIONAL
Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan
Membantu mengidentifikasi kebutuhan pola tidur

Evaluasi tingkat kelelahan, anjurkan klien untuk istirahat 1-2 jam pada siang hari dan 8 jam pada malam hari
Meringankan rasa lelah
Kaji insomnia, anjurkan teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat, dan penurunan aktivitas

Ansietas yang berlebihan, kegembiraan, ketidaknyamanan fisik, dapat mempersulit tidur
Anjurkan tidur pada posisi semi fowler

Memungkinkan diafragma menurun, membantu mengembangkan ekspansi
e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen yang mengalirkan O2
Tujuan : Pola nafas kembali normal
Kriteria Hasil :
1) Klien mengatakan sesak nafas berkurang

2) Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan

INTERVENSI
RASIONAL
Kaji status, pola, frekuensi pernafasan
Menentukan luas atau beratnya masalah
Kaji riwayat medis terdahulu, misalnya : riwayat alergi, asma, tuberculosis
Masalah lain dapat mempengaruhi pola nafas dan menurunkan oksigenasi jaringan           ibu/janin
Posisikan ibu dengan posisi senyaman mungkin
Menghindari masalah pola nafas akibat posisi yang salah / kurang tepat

Beri informasi pada ibu tentang kesulitan pernafasan dan program latihan yang realistis
Menurunkan kemungkinan gejala pernafasan yang tidak stabil / tidak efektif dan agar     ibu dapat mengatasi apabila terjadi sesak tiba-tiba
Berikan lingkungan yang nyaman, aman, tenang, bebas dari asap rokok / bau yang menyengat
Menghindari sesak akibat rangsangan zat kimia yang berbau menyengat
Kolaborasi
Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian oksigen bila diperlukan

Tindakan efektif dan efisien dalam menangani sesak


4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan disesuaikan dengan intervensi keperawatan.

5. EVALUASI KEPERAWATAN
a. Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri yang tepat
b. Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan
c. Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
d. Klien dapat mengidentifikasi tanda / gejala yang memerlukan evaluasi/intervensi medis
e. Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah wajah dan ekstremitas
f. Klien dapat memahami tentang perawatan kehamilan
g. Klien dapat menyebutkan tentang perawatan kehamilan
h. Klien dapat terhindar dari resiko komplikasi kehamilan
i. Klien tahu cara mengatasi gangguan istirahat tidur
j. Klien mendaptkan istirahat yang maksimal
k. Klien mengatakan sesak nafas berkurang
l. Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan

DAFTAR PUSTAKA
Riyadi, Sujono, Biologi Reproduksi, (Yogyakarta: STIKES Yogyakarta, 2012), hlm. 111-116
Budiman Rizki (2012), konsep antenatal care. http://nerskiky.blogspot.com/2011/10/askep-anc.html, [Internet]. Diakses tanggal 18/09/2019
Haerani Aisyah (2011), Konsep Kehamilan. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan-lengkap.html, [Internet].Diakses tanggal 18/09/2019
Syukriah Windayani (2012), Konsep anc kehamilan normal. http://boulluwellwinda.blogspot.com/2013/04/konsep-kehamilan-antenatal-care_29.html, [Internet]. Diakses tanggal 18/09/2019
Perkembangan Janin dari minggu ke minggu https://nurseberkarya.blogspot.com/2019/01/tahap-perkembangan-janin.html Diakses tanggal 18/09/2019

0 Response to "Askep Kehamilan Normal Nanda Nic Noc Terbaru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel