Diagnosa Keperawatan Jiwa Nanda NIC NOC Terbaru 2018
Halusinasi adalah salah satu gejala dari gangguan sensori persepsi yang dialami oleh pasien sakit jiwa. Pasien merasakan suara, penglihatan, pendengaran, penciuman dan penghidupan tanpa stimulus yang terlihat nyata (Zelika 2015). Sedangkan menurut Sheila L Bidheak (2001) dalam buku Darmaja (2014), Halusinasi adalah persepsi sensori yang salah atau pengalaman persepsi yang tidak sesuai dengan kenyataan.
POHON MASALAH
POHON MASALAH
Etiologi Halusinasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi halusinasi pada pasien gangguan jiwa adalah sebagai berikut: (Stuart dan Laraia , 2001), dalam Pambayun (2015)
- Faktor Predisposisi terbagi menjadi 2 yaitu: Faktor Genetik dan faktor neurobiologis
- Faktor Persipitasi
- Faktor Lingkungan
- Faktor Sikap dan Prilaku
Analisa data
DATA SUBJEKTIF
|
DATA OBJEKTIF
|
· Pasien mengatakan melihat atau mendengar sesuatu.
·
Pasien tidak mampu mengenal tempat, waktu, orang.
·
Pasien mengatakan merasa kesepian.
·
Pasien mengatakan tidak dapat berhubungan sosial.
·
Pasien mengatakan tidak berguna.
·
Pasien mengungkapkan takut.
·
Pasien mengungkapkan apa yang dilihat dan didengar
mengancam dan membuatnya takut
|
·
Tampak
bicara dan ketawa sendiri.
·
Mulut
seperti bicara tapi tidak keluar suara.
·
Berhenti
bicara seolah mendengar atau melihat sesuatu. Gerakan mata yang cepat.
·
Tidak
tahan terhadap kontak yang lama.
·
Tidak
konsentrasi dan pikiran mudah beralih saat bicara.
·
Tidak
ada kontak mata.
·
Ekspresi
wajah murung, sedih.
·
Tampak
larut dalam pikiran dan ingatannya sendiri.
·
Kurang
aktivitas.
·
Tidak
komunikatif.
·
Wajah
klien tampak tegang, merah.
·
Mata
merah dan melotot.
·
Rahang
mengatup.
·
Tangan
mengepal dan Mondar mandir.
|
Tanda dan Gejala Halusinasi
- Pendengaran
Mendengar suara-suara atau kebisingan, biasanya yang paling sering mendengar kata-kata yang tidak jelas bahkan sampai melakukan percakapan dan ada yang menyuruh-nyuruh yang bisa membahayakan.
- Penglihatan
Penglihatan yang terlihat oleh pasien adalah berupa kilatan cahaya, gambar karton geometris bahkan gambar pemandangan yang luas dan komplek. Penglihatan yang terjadi pada pasien dapat berupa gambar monster yang menakutkan atau malah sebaliknya gambar yang menyenangkan.
- Penciuman
Pasien mencium bau-bauan seperti bau darah atau bau-bau lainnya, biasanya bau yang tercium bau yyang tidak menyenangkan. Halusinasi penciuman biasnya disebabkan oleh stroke, tumor, dan lain-lain.
- Pengecapan
Merasa seperti mengecap feses, urine, darah dan lain-lain.
Diagnosa Keperawatan Aplikasi Nanda Nic Noc Terbaru
Diagnosa
keperawatan
|
Intervensi
|
Kriteria hasil yang diharapkan setelah
tindakan keperawatan
|
Halusinasi
dan gangguan sensori
|
Pasien
·
Bangun hubungan saling percaya dengan pasien
·
Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap pada
pasien
·
Observasi tingkah laku pasien terkait dengan halusinasi
·
Tanyakan keluhan yang dirasakan pasien
·
Jika pasien sedang tidak berhalusinasi klarifikasi
tentang pengalaman halusinasi, diskusikan dengan pasien tentang halusinasi
yang dialaminya meliputi :
SP I
·
Identifikasi
jenis halusinasi pasien
·
Identifikasi isi dari halusinasi pasien
·
Identifikasi berapa lama waktu halusinasi paasien
·
Identifikasi frekuensi dari halusinasi pasien
·
Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi pasien
·
Identifikasi
respons pasien terhadap halusinasinya
·
Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasi
·
Anjurkan pasien untuk memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan hariannya
SP II
·
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
·
Latih pasien untuk mengendalikan halusinasi dengan cara
berkomunikasi dengan orang lain
·
Anjurkan pasien memasukkan cara mengendalikan halusinasi
kedalam jadwal kegiatan harian
SP III
·
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
·
Ajarkan pasien
untuk mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan yang biasa dilakukan pasien di rumah
·
Anjurkan pasien memasukkan melakukan kegiatan yang biasa di
lakukan di rumah kedalam jadwal kegiatan harian
SP IV
·
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
·
Berikan pendidikan kesehatan terkait dengan penggunaan
obat secara teratur pada pasien
·
Anjurkan pasien untuk memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
·
Beri pujian apabila pasien menggunakan obat dengan
benar.
Keluarga
·
Mendiskusikan masalah yang dirasakan oleh keluarga
dalam merawat pasien
·
Jelaskan pengertian tentang tanda dan gejala, dan jenis-jenis
halusinasi yang dialami pasien serta proses terjadinya halusinasi
·
Jelaskan dan melatih cara-cara merawat pasien
halusinasi pada keluarga
·
Melatih keluarga untuk melakukan cara merawat pasien
halusinasi secara langsung
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24
jam pasien sudah mapu mengontrol halusinasi dengan kriteria hasil yang di
harapkan:
·
Pasien sudah mampu membina hubungan saling percaya
·
Pasien sudah bisa mengenal halusinasi yang dialaminya,
jenis, isi, waktu, frekuensi halusinasi, respon terhadap halusinasi, dan
tindakan yg sudah dilakukan terhadap halusinasinya
·
Pasien sudah bisa mengatakan serta mempraktekan cara
mengontrol halusinasi yaitu dengan cara menghardik, berbicara dengan orang
lain, terlibat atau melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di rumah, dan
minum obat
·
Pasien mendapatkan dukungan dari keluarga dalam
mengontrol halusinasinya
·
Pasien sudah mampu minum obat dengan bantuan minimal
·
Pasien sudah bisa mengungkapkan halusinasi sudah hilang
ataupun sudah terkontrol
|
0 Response to "Diagnosa Keperawatan Jiwa Nanda NIC NOC Terbaru 2018"
Post a Comment