Penyakit Alzheimer, Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit progresif (perlahan-lahan) yang ditandai dengan terjadinya penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan perubahan perilaku dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Penyakit ini dapat membuat terjadinya kerusakan pada jaringan otak seiring dengan berjalannya waktu.
Pada umumnya penyakit dimulai dengan muncul gejala pikun ringan, seperti mudah lupa tentang kejadian yang masih belum lama dilalui. Kemudian seiring berjalannya waktu, gejala lain muncul, termasuk sering terlihat bingung, kesulitan dalam berkomunikasi, mengalami gangguan kecemasan (ansietas) serta perubahan suasana hati yang tiba-tiba, bahkan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari lagi tanpa bantuan dari orang lain.
Rata-rata klien dengan penyakit Alzheimer hanya bisa bertahan hidup selama 8-10 tahun setelah terdiagnosis aktif menderita Alzheimer. Tapi, pada keadaan tertentu, klien bisa bertahan hidup lebih lama, kalau cepat terdeteksi dan terobatin panyakitnya tersebut.
Tanda dan Gejala Penyakit Alzheimer
Tanda dan gejala Alzheimer, ada beberapa tahap, mulai dari tahap awal, tahap pertengahan dan tahap akhir. Berikut pejelasannya:
Tahap Awal
- Sering lupa nama tempat dan nama benda.
- Sering lupa dengan percakapan yang belum lama atau baru saja dibicarakan.
- Sering menanyakan pertanyaan yang sama ataupun menceritakan cerita yang sudah diceritakan berulang kali.
- Sering merasa lebih sulit dalam mengambil keputusan.
- Sering merasa bingung ataupun linglung.
- Sering tersesat ditempat yang sudah sering dilewati.
- Sering salah menempatkan barang ditempat yang tidak seharusnya barang tersebut diletakkan
- Kesulitan dalam membuat kata-kata ketika berkomunikasi.
- Tidak mau melakukan aktivitas yang dulunya sangat ia sukai
- Lebih senang berdiam diri dan malas untuk mencoba hal baru
- Sering mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba
Tahap Pertengahan
- Sulit dalam mengingat nama keluarga ataupun nama teman-teman terdekatnya.
- Rasa kebingungan dan disorientasi meningkat
- Perubahan suasana hati yang terjadi dengan cepat.
- Perilaku impulsif, repetitif ataupun obsesif.
- Mulai mengalami delusi serta halusinasi.
- Masalah dalam berkomunikasi.
- Kesulitan melakukan tugas tata ruangan.
- Pada tahap ini, individu yang mengalami Alzheimer biasanya memerlukan dukungan dari orang lain untuk membantu dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Tahap Akhir
- Disfagia (Kesulitan makan dan menelan).
- Kesulitan untuk mengubah posisi ataupun bergerak tanpa bantuan dari orang lain.
- Penurunan ataupun kenaikan berat badan dengan drastis.
- Sering ngompol ataupun buang air besar secara tidak sengaja.
- Kesulitan dalam berkomunikasi.
- Perubahan emosi dan sifat secara signifikan.
- Tidak bisa lagi melakukan kegiatan normal akibat hilangnya ingatan mengenai tahapan-tahapan melakukan kegiatan sehari-hari.
Tingkat perkembangan tanda dan gejala penyakit Alzheimer bervariasi dan berbeda-beda tiap orang yang menderitanya, akan tetapi biasanya gejala akan berkembang dengan perlahan-lahan selama beberapa tahun. Mungkin ada gejala lain yang tidak disebutkan diatas, yang bisa kalian konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang mempunyai keahlian dibidang tersebut.
Alzheimer juga dapat menyebabkan adanya protein dalam darah atau biasa disebut ApoE (apolipoprotein E), yang digunakan tubuh untuk menggerakkan kolesterol dalam darah. Pada beberapa kasus, ada beberapa jenis ApoE yang terkait dengan Peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Selain itu, penyakit ini juga dapat terjadi pada mereka yang memiliki tekanan darah dan kolesterol tinggi. Untuk kasus yang jarang terjadi, cedera pada kepala juga membuat orang yang berhasil mendapatkan Alzheimer.
Faktor-Faktor Resiko
Pengobatan Alzheimer
Sampai sekarang belum ada obat untuk mengobati penyakit Alzheimer. Namun, ada obat yang bisa digunakan untuk pengembangan yang terbatas, terutama pada Alzheimer tahap awal.
Penyebab Alzheimer
Meskipun umumnya penyakit lupa ini sering terjadi pada orang yang sudah lanjut usia. Penyebab Alzheimer adalah akibat dari kerusakan sel-sel saraf yang mengalami gangguan fungsi ataupun adanya deposit protein yang terjadi pada otak.Alzheimer juga dapat menyebabkan adanya protein dalam darah atau biasa disebut ApoE (apolipoprotein E), yang digunakan tubuh untuk menggerakkan kolesterol dalam darah. Pada beberapa kasus, ada beberapa jenis ApoE yang terkait dengan Peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Selain itu, penyakit ini juga dapat terjadi pada mereka yang memiliki tekanan darah dan kolesterol tinggi. Untuk kasus yang jarang terjadi, cedera pada kepala juga membuat orang yang berhasil mendapatkan Alzheimer.
Faktor-Faktor Resiko
- Umur merupakan faktor resiko terkuat penyebab Alzheimer, terutama setelah memasuki 65 tahun.
- Riwayat penyakit keluarga.
- Orang yang mengalami gangguan kognitif (gangguan proses pikir) ringan.
- Cedera bagian kepala.
- Gaya hidup tidak sehat
- Mengidap penyakit kardiovaskular (jantung), hipertensi, hiperkolesterolemia dan peningkatan kadar homocysteine.
- Proses pembelajaran serta ikatan sosial.
Pengobatan Alzheimer
Sampai sekarang belum ada obat untuk mengobati penyakit Alzheimer. Namun, ada obat yang bisa digunakan untuk pengembangan yang terbatas, terutama pada Alzheimer tahap awal.
- Donepezil, galantamine, dan rivastigmine. Obat-obatan ini bisa menghilangkan Alzheimer yang lebih buruk.
- Memantine (Namenda). Bahan kimia otak yang disebut glutamat merupakan zat yang merusak otak. Obat ini dapat memperbaiki kerusakan saraf yang terjadi akibat glutamat. Obat ini memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat lain.
- Obat-obatan seperti fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), dan venlafaxine (Effexor), dapat membantu meringankan pemulihan
- Obat tidur untuk melawan insomnia
- Obat Gangguan, seperti alprazolam (Xanax), buspirone (BuSpar), lorazepam (Ativan), dan oxazepam (Serax)
- Untuk meredakan paranoia, kebingungan, halusinasi, dokter dapat mengatasi obat antipsikotik, seperti haloperidol (Haldol), olanzapine (Zyprexa), dan risperidone (Risperdal).
0 Response to "Penyakit Alzheimer, Gejala, Penyebab dan Pengobatan "
Post a Comment